RSCM Hadirkan Pusat Pelatihan Rezum Water Vapor Therapy Pertama di Indonesia

JAKARTA - RSCM mencatat sejarah baru dengan meresmikan Rezum Water Vapor Therapy Training Center pertama di Indonesia. Pusat pelatihan ini bertujuan memperluas akses terapi Benign Prostatic Hyperplasia (BPH) berbasis teknologi minimal invasif sekaligus menjadi fasilitas pelatihan terstandarisasi bagi dokter urologi dari seluruh Indonesia.

 

Ketua KSM Urologi RSCM, Prof. Dr. dr. Irfan Wahyudi, Sp.U(K), menegaskan bahwa kehadiran training center ini merupakan langkah strategis RSCM dalam menghadirkan inovasi urologi modern, baik untuk pasien maupun dokter.

 

Prof. dr. Chaidir Arif Mochtar, Sp.U(K), Ph.D menjelaskan, BPH adalah penyakit urologi yang sering dialami pria lanjut usia, dengan prevalensi mencapai 80% pada usia di atas 80 tahun. Gejalanya meliputi sering buang air kecil, pancaran urine melemah, dan rasa tidak tuntas setelah berkemih. Selama ini, penatalaksanaan BPH umumnya berupa obat jangka panjang atau operasi besar seperti TURP, yang efektif namun memiliki keterbatasan dan risiko. Rezum hadir sebagai alternatif terapi yang lebih aman, efektif, dan minim invasif.

 

Sementara itu, Prof. dr. Agus Rizal A.H. Hamid, Sp.U(K), FICRS, Ph.D menambahkan bahwa Rezum menggunakan teknologi uap air dengan prosedur singkat, pemulihan cepat, serta dampak minimal terhadap fungsi seksual pasien. RSCM sendiri telah berpengalaman menggelar workshop Rezum sejak JUMP 2023 dan SPARK Summit JUMP 2025 bersama Boston Scientific. Dengan adanya training center, pelatihan dapat menjangkau lebih banyak urolog di Indonesia.

 

Rezum Water Vapor Therapy bekerja dengan uap bersuhu tinggi untuk mengecilkan prostat hingga volume 150 mL, tanpa insisi. Perbaikan gejala mulai terlihat dalam tiga minggu, dengan hasil optimal pada tiga bulan.

 

Acara peluncuran ini dihadiri pimpinan RSCM, RSCM Kencana, tenaga medis, mitra akademik, dan media, sekaligus menegaskan komitmen RSCM menghadirkan inovasi urologi modern dan memperkuat peran Indonesia sebagai pusat layanan kesehatan berstandar global.

Follow