Para pengungsi Rohingya saat berlindung dari hujan dengan payungnya di kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, Minggu 17 9 2017 . Meski sudah tinggal di kamp pengungsian, derita pengungsi rohingya seakan tak pernah selesai. REUTERS Cathal McNaughton
Pengungsi Rohingya saat mengintip di dalam kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, Minggu 17 9 2017 . Meski sudah tinggal di kamp pengungsian, derita pengungsi rohingya seakan tak pernah selesai. REUTERS Cathal McNaughton
Seorang wanita menutupi wajah anaknya dengan plastik untuk berlindung dari hujan di Cox's Bazar, Bangladesh, Minggu 17 9 2017 . Meski sudah tinggal di kamp pengungsian, derita pengungsi rohingya seakan tak pernah selesai. REUTERS Cathal McNaughton
Seorang pengungsi Rohingya saat melindungi diri dengan terpal di dalam kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, Minggu 17 9 2017 . Meski sudah tinggal di kamp pengungsian, derita pengungsi rohingya seakan tak pernah selesai. REUTERS Cathal McNaughton
Keluarga Pengungsi Rohingya saat meneduh dari hujan di bawah terpal di kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, Minggu 17 9 2017 . Meski sudah tinggal di kamp pengungsian, derita pengungsi rohingya seakan tak pernah selesai. REUTERS Cathal McNaughton
Keluarga Pengungsi Rohingya saat meneduh dari hujan di bawah terpal di kamp pengungsian di Cox's Bazar, Bangladesh, Minggu 17 9 2017 . Meski sudah tinggal di kamp pengungsian, derita pengungsi rohingya seakan tak pernah selesai. REUTERS Cathal McNaughton