Pemulihan Pascabanjir di Sumatra Fokus pada Layanan Kesehatan dan Dukungan Psikososial

Arif Julianto/okezone, Jurnalis · Senin 22 Desember 2025 21:50 WIB
Relawan medis mengobati warga korban bencana banjir bandang di Agam, Sumatra Barat (21/12).
 
Banjir bandang yang melanda Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh sekitar tiga pekan lalu masih menyisakan dampak serius bagi masyarakat terdampak. Hingga saat ini, ribuan warga masih bertahan di tenda-tenda pengungsian dengan keterbatasan akses terhadap layanan kesehatan, sanitasi, dan kebutuhan dasar sehari-hari.
 
Kondisi tersebut terungkap dari laporan relawan Indonesia CARE di lapangan, yang mencatat berbagai keluhan penyintas, mulai dari persoalan kesehatan, keterbatasan fasilitas sanitasi, hingga kebutuhan pangan harian.
 
Merespons situasi tersebut, PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak bencana di tiga provinsi tersebut dengan melibatkan Indonesia CARE serta Palang Merah Indonesia (PMI) dalam pelaksanaannya di lapangan.
 
Di Sumatra Barat, dukungan PPLI disalurkan melalui program pelayanan kesehatan gratis, operasional dapur umum, serta kegiatan pemulihan psikososial bagi anak-anak. Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim relawan Indonesia CARE di sejumlah wilayah terdampak, termasuk Kabupaten Agam dan Tanah Datar, dengan dukungan koordinasi PMI setempat untuk memastikan penyaluran bantuan berjalan sesuai kebutuhan lapangan.
 
“Kami terus menjalankan kegiatan ini karena masyarakat masih sangat membutuhkan pendampingan dan layanan dasar. Ini juga menjadi tanggung jawab moral kami untuk meneruskan amanah para donatur Indonesia CARE,” ujar Ketua Posko Relawan Indonesia CARE, Mohammad Syahri, di sela kegiatan psikososial.
 
Untuk layanan kesehatan, Indonesia CARE mengerahkan satu dokter, dua relawan paramedis, serta satu unit ambulans gawat darurat yang melayani wilayah Tanah Datar dan sekitarnya. Sementara itu, kegiatan psikososial bagi anak-anak dilaksanakan dengan menghadirkan relawan pendongeng Kak Iwan bersama boneka edukatifnya, Shaka, guna membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak penyintas bencana.
 
Melalui dukungan PPLI, program bantuan kemanusiaan ini menargetkan lebih dari 2.000 jiwa penerima manfaat, baik melalui layanan kesehatan, kegiatan psikososial, maupun dapur umum di Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh.
 
Selain itu, PMI turut berperan dalam mendukung distribusi bantuan dan penguatan layanan kemanusiaan di wilayah terdampak, khususnya melalui jejaring relawan dan fasilitas pendukung yang tersedia di tingkat daerah.
 
Secara terpisah, Presiden Direktur PT PPLI, Yoshiaki Chida, saat penyerahan bantuan secara simbolis pada Rabu (17/12), menyampaikan bahwa bantuan tersebut merupakan bagian dari komitmen PPLI untuk hadir dan berkontribusi dalam situasi darurat kemanusiaan.
 
“Melalui penyaluran bantuan ini, PPLI berharap dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana serta mendukung upaya pemulihan di wilayah Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Aceh,” ujarnya.

(Arif Julianto/okezone)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini