JAKARTA - CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha menjelaskan desain hunian sementara, masjid darurat, MCK, sekolah darurat Rumah Zakat yang akan dibangun untuk warga terdampak bencana Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat kepada Asisten Deputi Moderasi Beragama Kemenko PMK Asep Sunandar, Pimpinan Badan pelaksana BPKH Sulistyowati dan Deputi Bidang Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pangarso Suryotomo saat peluncuran program “Kuat Bersama” di Jakarta, Senin (22/12/2025). Tiga pekan pasca bencana alam di Sumatera, Pemerintah terus mengebut pemulihan lokasi bencana dibantu sejumlah lembaga.
Rumah Zakat bersama mitra menyalurkan bantuan tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Sumatera sejak pertengahan November 2025. Program ini menjangkau 75.045 penerima manfaat di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bantuan meliputi pangan, dapur umum, air bersih dan sanitasi, layanan kesehatan, evakuasi, serta logistik pengungsian yang disalurkan melalui posko di wilayah terdampak. Hingga akhir Desember 2025, dana kebencanaan yang terhimpun mencapai Rp16,2 miliar, dengan Rp12,6 miliar telah disalurkan.
Memasuki fase pemulihan, program difokuskan pada pembangunan sarana dasar dan hunian guna mendukung pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat terdampak.
(Arif Julianto/okezone)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow
