Wamentan Resmikan Pembangunan Pabrik NPK Nitrat Pertama di Indonesia di Pupuk Kujang Cikampek

Arif Julianto/okezone, Jurnalis · Rabu 24 Desember 2025 19:18 WIB
Wakil Menteri Pertanian RI sekaligus Komisaris Utama Pupuk Indonesia Sudaryono, Direktur Utama Pupuk Kujang Budi Santoso Syarif bersama Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi saat meresmikan pabrik pupuk NPK Nitrat PT Pupuk Kujang di Cikampek, Jawa Barat, Senin (23/12/2025).  
 
PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui PT Pupuk Kujang Cikampek dan PT Rekayasa Industri (Rekind) resmi memulai pembangunan pabrik NPK Nitrat berbasis amonium nitrat pertama di Indonesia. Groundbreaking yang digelar di kawasan industri Pupuk Kujang Cikampek, Jawa Barat, menjadi tonggak penting penguatan kemandirian dan modernisasi industri pupuk nasional guna mendukung swasembada pangan.
 
Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi mengatakan, pembangunan pabrik ini merupakan langkah strategis hilirisasi industri pupuk sejalan dengan Asta Cita pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Proyek tersebut diharapkan memperkuat pasokan pupuk nasional agar lebih efisien dan berdaya saing.
 
Pabrik NPK Nitrat ini ditargetkan mulai beroperasi penuh pada kuartal III 2027 dengan kapasitas produksi 100.000 metrik ton per tahun, atau sekitar 25 persen kebutuhan nasional yang selama ini masih bergantung pada impor. Pabrik yang dibangun di atas lahan 5 hektare ini berpotensi menghemat devisa negara sebesar Rp700 miliar hingga Rp1 triliun per tahun melalui substitusi impor.
 
Selain memperkuat rantai pasok, pabrik ini memberikan nilai tambah bagi produk amonium nitrat dalam negeri yang diproduksi PT Multi Nitrotama Kimia. Pabrik NPK Nitrat diproyeksikan menyerap hingga 25.000 ton amonium nitrat per tahun, sehingga meningkatkan efisiensi dan daya saing industri pupuk nasional.
 
Direktur Utama Pupuk Kujang Budi Santoso Syarif menyatakan, pupuk NPK berbasis nitrat memiliki tingkat penyerapan nutrisi yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Berdasarkan uji coba sejak awal 2024, penggunaan pupuk ini mampu meningkatkan produktivitas hortikultura hingga 11,5 persen.
 
Proyek ini juga memberikan dampak ekonomi melalui penyerapan tenaga kerja sebanyak 130 orang saat konstruksi dan 125 orang saat operasional, serta mendorong pertumbuhan ekonomi domestik dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 25 persen atau senilai Rp140 miliar. Seluruh pelaksanaan proyek didampingi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
 
Wakil Menteri Pertanian RI sekaligus Komisaris Utama Pupuk Indonesia Sudaryono menegaskan, pembangunan pabrik NPK Nitrat sejalan dengan visi swasembada pangan nasional dan amanat Perpres Nomor 113 Tahun 2025. Dukungan serupa disampaikan PT Danantara Asset Management (Persero) yang menilai proyek ini memperkuat revitalisasi industri pupuk nasional.
 
Melalui proyek ini, Pupuk Indonesia menegaskan komitmennya menjalankan revitalisasi industri pupuk secara berkelanjutan demi menjaga keterjangkauan pupuk dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.

(Arif Julianto/okezone)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini