Kampanye Ayo Cegah Stunting Perkuat Pencegahan Stunting di Tingkat Keluarga

Arif Julianto/okezone, Jurnalis · Kamis 25 Desember 2025 19:59 WIB
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn (kiri) menyalurkan fetal monitor kepada perwakilan Puskesmas Kayu Tanam di Nagari Guguak, Padang Pariaman, Padang Pariaman,Kamis (25/12/2025). Alat tersebut merupakan dukungan Bakti BCA dalam memperkuat pemantauan kesehatan ibu hamil. Selain di Nagari Guguak, Bakti BCA juga menyalurkan fetal monitor ke Puskesmas Pringgarata di Desa Taman Indah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kampanye program “Ayo Cegah Stunting” di Padang Pariaman juga diisi dengan pemantauan hasil demonstration plot (demplot) pangan dari pemanfaatan lahan pekarangan. Melalui program “Ayo Cegah Stunting”, Bakti BCA juga mendorong komunitas untuk memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami terong, buah pepaya, tomat, cabai, seledri sebagai bahan pangan yang memenuhi standar gizi seimbang bagi balita, ibu hamil, maupun remaja. 
 
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui Bakti BCA menggelar kampanye “Ayo Cegah Stunting” (ACS) di Nagari Guguak, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatra Barat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan BCA dalam memperkuat pencegahan stunting berbasis masyarakat melalui perubahan perilaku gizi dan kesehatan di tingkat keluarga dan komunitas. Selain di Sumatra Barat, kampanye serupa juga dilaksanakan di Desa Taman Indah, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
 
Program ACS telah berjalan sejak 2024 dengan tahapan pemetaan kondisi wilayah dan penguatan kapasitas masyarakat, termasuk keterlibatan local champion serta edukasi gizi dan kesehatan. Pada 2025, program ini diperkuat melalui peningkatan kapasitas kader, pemanfaatan sistem digital pemantauan, serta penguatan peran remaja sebagai agen penyebar pesan pencegahan stunting.
 
Dalam kampanye di Nagari Guguak, Bakti BCA meluncurkan dashboard monitoring ACS, sistem digital yang membantu kader posyandu dan tenaga kesehatan mencatat serta memantau pertumbuhan anak secara cepat dan akurat untuk deteksi dini risiko stunting. BCA juga menyalurkan dua unit alat fetal monitor kepada Puskesmas Kayu Tanam (Sumatra Barat) dan Puskesmas Pringgarata (NTB) guna mendukung pemantauan kesehatan ibu hamil.
 
EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa pencegahan stunting merupakan proses jangka panjang yang membutuhkan kemandirian dan partisipasi aktif masyarakat sejak masa kehamilan hingga remaja. Program ini diharapkan melengkapi intervensi pemerintah agar perubahan perilaku gizi dan kesehatan dapat berkelanjutan.
 
Kampanye ACS juga diisi dengan ajakan minum tablet tambah darah, pemberian apresiasi kepada kader dan local champion, serta pengukuhan peserta Sekolah Lapangan Remaja sebagai Duta Stunting Remaja. Selain itu, ditampilkan praktik baik pemanfaatan pekarangan untuk pangan bergizi dan sajian menu sehat bagi balita, ibu hamil, dan remaja.
 
Hingga 10 November 2025, program ACS telah mendampingi 1.050 keluarga dan 97 ibu hamil, mengedukasi 1.221 remaja, memperkuat 44 kader, menjadikan dua posyandu percontohan, meluncurkan satu aplikasi pemantauan, serta membagikan 23.815 bibit tanaman untuk mendukung ketahanan pangan dan gizi keluarga.

(Arif Julianto/okezone)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini