Masjid Besar Cipaganti 0 : Foto Okezone Foto

Model masjid masih sama seperti dulu. Bangun tambahan meliputi sayap kanan dan kiri dengan meniru model asil masjid. Kini total luas masjid mencapai 50 panjang x 15 meter. Sedangkan perubahan ada pada genting yang dulunya memakai ijuk kini menjadi kayu sirap. Bagian langit-langit dan dinding depan juga dilapisi keramik.

Nilai sejarahnya yang kuat dan lahir dari seorang arsitek yang memiliki reputasi besar di era Perang Dunia II, membuat Masjid Cipaganti banyak dikunjungi wisatawan lokal dan mancanegara. Seperti diketahui, karya arsitektur Schoemaker begitu banyak berdiri di Kota Bandung, selain Masjid Cipaganti, juga ada Gereja Katedral Bandung dan Gedung Museum Konferensi Asia Afrika.

Warna putih masjid nyaris larut dengan banyaknya jendela kayu jati berprofil tulisan Arab berwarna cokelat tua. Sedangkan pintu utama masjid berbentuk kubah dicat warna hijau tua, juga dihiasi profil kaligrafi dengan tinta emas.

Dari model bangunannya, masjid bercat putih ini bentuknya klasik seperti Masjid Raya Kudus. Bentuk bangunan mencolok karena berdiri di antara deretan rumah mewah modern yang berjajar di sepanjang Jalan Cipaganti.

Share on Facebook
Share on Twitter
whatsapp
Share on mail
copy link
0TOTAL SHARE

Link successfully copied

A A A

Di antara sejumlah masjid yang ada di Kota Bandung, Masjid Besar Cipaganti merupakan masjid tertua yang paling menyimpan banyak sejarah. Masjid ini dibangun pada 1933 dan diarsiteki oleh Prof C.P. Kamal Wolf Schoemaker (1882-1949), arsitek berkebangsaan Belanda yang banyak meninggalkan heritage di Kota Bandung.

(imn)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari