Seperti diketahui, perahu yang mereka tumpangi sedianya akan menuju Australia. Namun sekira sejam setelah perjalanan dari Cilacap, Jateng, perahu terbalik karena dihantam ombak besar.
Dengan penemuan satu jasad ini, korban tewas berjumlah delapan orang. Lima di antaranya berhasil diidentifikas yakni Fahelel 29 , Fariya 3 , Sagumel 2 , Parung 32 , dan Vahdeyeh 12 . Para imigran berasal dari empat negara yakni Afghanistan, Iran, Pakistan, dan Turki.
Dengan penemuan satu jasad ini, korban tewas berjumlah delapan orang. Lima di antaranya berhasil diidentifikas yakni Fahelel 29 , Fariya 3 , Sagumel 2 , Parung 32 , dan Vahdeyeh 12 . Para imigran berasal dari empat negara yakni Afghanistan, Iran, Pakistan, dan Turki.
Setelah dievakuasi, jasad kemudian dibawa ke Puskemas Pangandaran sekira pukul 09.00 WIB. Belakangan diketahui korban bernama N Mahdi Ali Murodi. Mendengar kabar tersebut, keluarga korban histeris.
Penemuan tersebut langsung direspons polisi dan melakukan pengecekan ke lokasi. Anggota Polsek Cimerak Brigadir RE Ikin membenarkan informasi atas penemuan jasad anak-anak dan melakukan evakuasi dengan menggunakan kapal nelayan.
Penemuan tersebut langsung direspons polisi dan melakukan pengecekan ke lokasi. Anggota Polsek Cimerak Brigadir RE Ikin membenarkan informasi atas penemuan jasad anak-anak dan melakukan evakuasi dengan menggunakan kapal nelayan.
Penemuan tersebut langsung direspons polisi dan melakukan pengecekan ke lokasi. Anggota Polsek Cimerak Brigadir RE Ikin membenarkan informasi atas penemuan jasad anak-anak dan melakukan evakuasi dengan menggunakan kapal nelayan.
Seorang imigran gelap yang dihempas gelombang di Pangandaran, pagi ini ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. Imigran yang masih berusia sembilan tahun itu ditemukan mengambang di Pantai Legok Jawa sekira pukul 07.00 WIB.
(ujg)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari