Untuk tahap produksi awal, jelasnya, mobil dibuat dengan iuran masing-masing SMK dengan total Rp385 juta. Selanjutnya pihak Kiat menyediakan dua Pembina agar siswa SMK mampu merakit mobil dengan baik.
Untuk tahap produksi awal, jelasnya, mobil dibuat dengan iuran masing-masing SMK dengan total Rp385 juta. Selanjutnya pihak Kiat menyediakan dua Pembina agar siswa SMK mampu merakit mobil dengan baik.
Guru Teknik Otomotif SMKN 1 Klaten Weni Prasetyo menyatakan, bekerjasama dengan tujuh SMK di Klaten yakni SMKN 2 Surakarta, SMKN 2 Salatiga, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Wonogiri, SMK Jenangan 1 Ponorogo dan SMKN 1 Kediri pihaknya membuat mobil Sport Utility Vehicle SUV bermesin 1500 cc dengan nama Kiat Esemka.
Guru Teknik Otomotif SMKN 1 Klaten Weni Prasetyo menyatakan, bekerjasama dengan tujuh SMK di Klaten yakni SMKN 2 Surakarta, SMKN 2 Salatiga, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Wonogiri, SMK Jenangan 1 Ponorogo dan SMKN 1 Kediri pihaknya membuat mobil Sport Utility Vehicle SUV bermesin 1500 cc dengan nama Kiat Esemka.
Guru Teknik Otomotif SMKN 1 Klaten Weni Prasetyo menyatakan, bekerjasama dengan tujuh SMK di Klaten yakni SMKN 2 Surakarta, SMKN 2 Salatiga, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Wonogiri, SMK Jenangan 1 Ponorogo dan SMKN 1 Kediri pihaknya membuat mobil Sport Utility Vehicle SUV bermesin 1500 cc dengan nama Kiat Esemka.
Guru Teknik Otomotif SMKN 1 Klaten Weni Prasetyo menyatakan, bekerjasama dengan tujuh SMK di Klaten yakni SMKN 2 Surakarta, SMKN 2 Salatiga, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Wonogiri, SMK Jenangan 1 Ponorogo dan SMKN 1 Kediri pihaknya membuat mobil Sport Utility Vehicle SUV bermesin 1500 cc dengan nama Kiat Esemka.
Guru Teknik Otomotif SMKN 1 Klaten Weni Prasetyo menyatakan, bekerjasama dengan tujuh SMK di Klaten yakni SMKN 2 Surakarta, SMKN 2 Salatiga, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Wonogiri, SMK Jenangan 1 Ponorogo dan SMKN 1 Kediri pihaknya membuat mobil Sport Utility Vehicle SUV bermesin 1500 cc dengan nama Kiat Esemka.
Mobil ini terbilang unik karena bagian belakang lampu mirip dengan mobil Isuzu Panther namun di bagian depan mirip dengan Honda CR-V. Para siswa ini membuat mobil itu bersama-sama di bengkel mobil milik perusahaan Kiat Motor yang merupakan industri mobil besar di Klaten.
Direktur Pembinaan SMK Kemendikbud Joko Sutrisno mengatakan, izin konstruksi mobil sudah dipegang oleh Kemendikbud. Memang masih diperlukan uji emisi namun tidak menjadi syarat penting karena pada tahap awal ini mobil SMK itu masih terus didistribusikan ke kabupaten kota yang tidak mementingkan izin uji emisi.
Guru Teknik Otomotif SMKN 1 Klaten Weni Prasetyo menyatakan, bekerjasama dengan tujuh SMK di Klaten yakni SMKN 2 Surakarta, SMKN 2 Salatiga, SMK Tunas Harapan Pati, SMKN 2 Wonogiri, SMK Jenangan 1 Ponorogo dan SMKN 1 Kediri pihaknya membuat mobil Sport Utility Vehicle SUV bermesin 1500 cc dengan nama Kiat Esemka.
Mobil ini terbilang unik karena bagian belakang lampu mirip dengan mobil Isuzu Panther namun di bagian depan mirip dengan Honda CR-V. Para siswa ini membuat mobil itu bersama-sama di bengkel mobil milik perusahaan Kiat Motor yang merupakan industri mobil besar di Klaten.