Setelah berjuang sekian jam, akhirnya tim gegana yang diterjunkan mampu menjinakan bom tersebut dan meledakannya di suatu tempat yang jauh dari masyarakat.
Setelah penyerangan, akhirnya polisi mampu melumpuhkan kawanan bersenjata. Meski telah berhasil dilumpuhkan, namun kawanan bersenjata tersebut telah memasang bom berdaya ledak tinggi yang memaksa polisi menerjunkan tim Gegana.
Untuk memperkuat daya gempur, polisi mengerahkan barakuda yang mengawal kendaraan rantis yang mengangkut personel polisi untuk menggempur kawanan yang bertahan di dalam kantor pos dan sebuah bank.
Mengetahui lokasi persembunyiannya telah diketahui, kawanan bersenjata tersebut bersembunyi dan menguasai kantor pos besar dan sebuah bank swasta yang letaknya berada di samping. Mengetahui kantor pos dan bank telah dikuasai, polisi menerobos masuk. Salah satunya turun dari atas gedung kantor pos.
Setelah lokasi persembunyian kawanan bersenjata yang beroperasi di Kota Solo telah diketahui, dengan menggunakan bantuan helikopter milik Polda, tim Brimob langsung menggempur markas kawanan tersebut.
Setelah diketahui pelaku penembakan serta serangkaian perampokan dengan menggunakan senjata api di Kota Solo, polisi langsung melakukan penyergapan. Beberapa kawanan berhasil dilumpuhkan saat melintasi Kantor Pos Besar Solo.
Belum tuntas pelaku serangan ke Pospal Gladak terungkap, kawanan bersenjata kembali beraksi. Mobil milik sebuah bank dirampok. Meski telah mendapatkan pengawalan, kawanan ini tetap nekat melakukan aksinya dan melakukan penembakan membabi buta ke arah polisi yang mengawal mobil milik salah satu bank tersebut.
Untuk mempersempit ruang gerak kawanan bersenjata, operasi kendaraan di Kota Solo gencar digelar. Semua kendaraan bermotor diperiksa.
Pascapenembakan polisi langsung menggelar operasi di semua pintu masuk ke Kota Solo. Operasi tersebut melibatkan personel Brimob.
Untuk mengetahui jenis peluru dan mencari bukti-bukti pascapenembakan serta untuk mengantisipasi agar lokasi tempat kejadian perkara tidak rusak karena banyaknya warga yang melihat dari dekat, polisi memasang garis polisi di lokasi penembakan.
Pascasatu anggota polisi tertembak, tim identifikasi Polres Solo langsung tiba di lokasi kejadian.
Polisi langsung mengamankan lokasi tempat kejadian perkara sesaat setelah satu polisi tertembak.
Saat tengah melakukan tugasnya mengatur lalu-lintas, tiba-tiba datang dua pengendara sepeda motor. Awalnya kedua pengendara tersebut menanyakan alamat kepada anggota Satlantas. Sebelum akhirnya tanpa banyak basa-basi kedua pria tidak dikenal tersebut melepaskan tembakan ke arah petugas yang tengah bertugas.
Simulasi diawali dengan aktivitas pengamanan sehari-hari yang dilakukan pihak Kepolisian. Salah satunya patroli kota.
Tepat pukul 09.00 WIB Simulasi penanganan aksi terorime digelar Brimob Polda Jawa Tengah dan Polres se-Surakarta di depan Benteng vastenburg yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman. Simulasi ini diikuti 435 personel yang terdiri dari 140 anggota Brimob dan 295 personel Polres.