Sejumlah orang dari "Jaringan Aksi Perubahan Indonesia" melakukan unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 21 10 2014 . Dalam aksinya, mereka mendesak pemerintahan baru Presiden Joko Widodo untuk mengkaji ulang perjanjian World Trade Organitation WTO yang dianggap merugikan rakyat Indonesia karena mahalnya obat-obatan.
Sejumlah orang dari "Jaringan Aksi Perubahan Indonesia" melakukan unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 21 10 2014 . Dalam aksinya, mereka mendesak pemerintahan baru Presiden Joko Widodo untuk mengkaji ulang perjanjian World Trade Organitation WTO yang dianggap merugikan rakyat Indonesia karena mahalnya obat-obatan.
Sejumlah orang dari "Jaringan Aksi Perubahan Indonesia" melakukan unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 21 10 2014 . Dalam aksinya, mereka mendesak pemerintahan baru Presiden Joko Widodo untuk mengkaji ulang perjanjian World Trade Organitation WTO yang dianggap merugikan rakyat Indonesia karena mahalnya obat-obatan.
Sejumlah orang dari "Jaringan Aksi Perubahan Indonesia" melakukan unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 21 10 2014 . Dalam aksinya, mereka mendesak pemerintahan baru Presiden Joko Widodo untuk mengkaji ulang perjanjian World Trade Organitation WTO yang dianggap merugikan rakyat Indonesia karena mahalnya obat-obatan.
Sejumlah orang dari "Jaringan Aksi Perubahan Indonesia" melakukan unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 21 10 2014 . Dalam aksinya, mereka mendesak pemerintahan baru Presiden Joko Widodo untuk mengkaji ulang perjanjian World Trade Organitation WTO yang dianggap merugikan rakyat Indonesia karena mahalnya obat-obatan.
Sejumlah orang dari "Jaringan Aksi Perubahan Indonesia" melakukan unjuk rasa di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 21 10 2014 . Dalam aksinya, mereka mendesak pemerintahan baru Presiden Joko Widodo untuk mengkaji ulang perjanjian World Trade Organitation WTO yang dianggap merugikan rakyat Indonesia karena mahalnya obat-obatan.