Head of Public Health Nutrition Nestle Research Center Dr. Jorg Spieldenner kedua kanan bersama Divisi Kedokteran Keluarga Koordinator Pendidikan, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. Trevino A Pakasi kedua kiri , Country Business Manager Nestle Nutrlite PT Nestle Indonesia Dr. Stephen Daniel King dan Head of Medical Nutrition PT Nestle Indonesia Ray Basruwi kiri , saat menjadi pembicara dalam acara "Pentingnya Mikronutrien Untuk Anak Usia Balita" di Jakarta, Senin 11 5 2015 . Data Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013 menunjukkan peningkatan prevalensi malnutrisi pada balita dibandingkan tahun sebelumnya. Prevalensi anemia pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia sebesar 28,1% yang artinya 1 dari 4 balita di Indonesia menderita Anemia.
Head of Public Health Nutrition Nestle Research Center Dr. Jorg Spieldenner kedua kanan bersama Divisi Kedokteran Keluarga Koordinator Pendidikan, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. Trevino A Pakasi kedua kiri , Country Business Manager Nestle Nutrlite PT Nestle Indonesia Dr. Stephen Daniel King dan Head of Medical Nutrition PT Nestle Indonesia Ray Basruwi kiri , saat menjadi pembicara dalam acara "Pentingnya Mikronutrien Untuk Anak Usia Balita" di Jakarta, Senin 11 5 2015 . Data Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013 menunjukkan peningkatan prevalensi malnutrisi pada balita dibandingkan tahun sebelumnya. Prevalensi anemia pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia sebesar 28,1% yang artinya 1 dari 4 balita di Indonesia menderita Anemia.
Head of Public Health Nutrition Nestle Research Center Dr. Jorg Spieldenner kanan bersama Divisi Kedokteran Keluarga Koordinator Pendidikan, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. Trevino A Pakasi tengah dan Head of Medical Nutrition PT Nestle Indonesia Ray Basruwi kiri , saat menjadi pembicara dalam acara Pentingnya Mikronutrien Untuk Anak Usia Balita di Jakarta, Senin 11 5 2015 . Data Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013 menunjukkan peningkatan prevalensi malnutrisi pada balita dibandingkan tahun sebelumnya. Prevalensi anemia pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia sebesar 28,1% yang artinya 1 dari 4 balita di Indonesia menderita Anemia.
Head of Public Health Nutrition Nestle Research Center Dr. Jorg Spieldenner kanan bersama Divisi Kedokteran Keluarga Koordinator Pendidikan, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. Trevino A Pakasi tengah dan Head of Medical Nutrition PT Nestle Indonesia Ray Basruwi kiri , saat menjadi pembicara dalam acara Pentingnya Mikronutrien Untuk Anak Usia Balita di Jakarta, Senin 11 5 2015 . Data Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013 menunjukkan peningkatan prevalensi malnutrisi pada balita dibandingkan tahun sebelumnya. Prevalensi anemia pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia sebesar 28,1% yang artinya 1 dari 4 balita di Indonesia menderita Anemia.
Head of Public Health Nutrition Nestle Research Center Dr. Jorg Spieldenner kanan bersama Divisi Kedokteran Keluarga Koordinator Pendidikan, Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Dr. Trevino A Pakasi tengah dan Head of Medical Nutrition PT Nestle Indonesia Ray Basruwi kiri , saat menjadi pembicara dalam acara Pentingnya Mikronutrien Untuk Anak Usia Balita di Jakarta, Senin 11 5 2015 . Data Riset Kesehatan Dasar Riskesdas tahun 2013 menunjukkan peningkatan prevalensi malnutrisi pada balita dibandingkan tahun sebelumnya. Prevalensi anemia pada balita usia 12-59 bulan di Indonesia sebesar 28,1% yang artinya 1 dari 4 balita di Indonesia menderita Anemia.