Korban dan keluarga korban HAM yang tergabung dalam Kontras mendatangi Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin 25 5 2015 . Kedatangan mereka guna mendesak Kejagung dan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc serta menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
Korban dan keluarga korban HAM yang tergabung dalam Kontras mendatangi Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin 25 5 2015 . Kedatangan mereka guna mendesak Kejagung dan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc serta menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
Tangan seseorang memegang pagar Gedung Kejaksaan Agung, saat unjuk rasa korban dan keluarga korban HAM. Kedatangan mereka guna mendesak Kejagung dan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc serta menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
Keluarga korban HAM melihat ke arah Gedung Kejaksaan Agung, saat unjuk rasa korban dan keluarga korban HAM. Kedatangan mereka guna mendesak Kejagung dan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc serta menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
Seorang anak duduk di depan pagar Gedung Kejaksaan Agung, saat unjuk rasa korban dan keluarga korban HAM. Kedatangan mereka guna mendesak Kejagung dan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc serta menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
Seorang anak berdiri di depan pagar Gedung Kejaksaan Agung, saat unjuk rasa korban dan keluarga korban HAM. Kedatangan mereka guna mendesak Kejagung dan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc serta menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
Seorang petugas berdiri di balik pagar Gedung Kejaksaan Agung, saat unjuk rasa korban dan keluarga korban HAM. Kedatangan mereka guna mendesak Kejagung dan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc serta menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.
Korban dan keluarga korban HAM yang tergabung dalam Kontras mendatangi Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin 25 5 2015 . Kedatangan mereka guna mendesak Kejagung dan Presiden untuk membentuk Pengadilan HAM Ad Hoc serta menyelesaikan penyelidikan dan penyidikan kasus-kasus pelanggaran HAM berat.