Dari Kiri: Pengamat Energi Fathurahman, Pendiri Berdikari Center dan juga Kelompok Ahli Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Sugita, mantan Staf Ahli Beppenas Bemby Uripto, Anggota DPD RI Dapil Maluku Nono Sampono, moderator Hardi Hermawan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya W Yudha, dan mantan Deputi Perencanaa SKK Migas saat menjadi pembicara diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
Dari Kiri: Pengamat Energi Fathurahman, Pendiri Berdikari Center dan juga Kelompok Ahli Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Sugita, mantan Staf Ahli Beppenas Bemby Uripto, Anggota DPD RI Dapil Maluku Nono Sampono, moderator Hardi Hermawan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya W Yudha, dan mantan Deputi Perencanaa SKK Migas saat menjadi pembicara diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
Dari Kiri: Pengamat Energi Fathurahman, Pendiri Berdikari Center dan juga Kelompok Ahli Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Sugita, mantan Staf Ahli Beppenas Bemby Uripto, Anggota DPD RI Dapil Maluku Nono Sampono, moderator Hardi Hermawan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya W Yudha, dan mantan Deputi Perencanaa SKK Migas saat menjadi pembicara diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
Dari Kiri: Pengamat Energi Fathurahman, Pendiri Berdikari Center dan juga Kelompok Ahli Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Sugita, mantan Staf Ahli Beppenas Bemby Uripto, Anggota DPD RI Dapil Maluku Nono Sampono, moderator Hardi Hermawan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya W Yudha, dan mantan Deputi Perencanaa SKK Migas saat menjadi pembicara diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .
Dari Kiri: Pengamat Energi Fathurahman, Pendiri Berdikari Center dan juga Kelompok Ahli Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan Sugita, mantan Staf Ahli Beppenas Bemby Uripto, Anggota DPD RI Dapil Maluku Nono Sampono, moderator Hardi Hermawan, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Satya W Yudha, dan mantan Deputi Perencanaa SKK Migas saat menjadi pembicara diskusi Polemik dengan tema "Gaduh Blok Masela" di Jakarta, 2 1 2016 . Diskusi tersebut mengangkat dua opsi terkait pembangunan kilang di blok migas, yaitu dengan sistem LNG terapung floating LNG dan lewat darat atau pipanisasi onshore .