Dari kiri: Pengamat Ekonomi AEPI Dani Setiawan, Wapres KSPI Ir. Iswan Abdullah, dan moderator Syukri Rahmatullah, hadir pada Redbons Discussion bertajuk "Menghadapi Serbuan Pekerja Asing" di Kantor Okezone, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 11 8 2016 . Serbuan para pekerja asing beberapa waktu lalu membuat kontroversi, di mana pekerja asing yang baru tiba di Tanah Air sudah diberikan KTP penduduk Indonesia dan mendapat penghasilan lebih besar daripada pekerja lokal.
Wapres KSPI Ir. Iswan Abdullah saat memberi tanggapan pada acara Redbons Discussion bertajuk "Menghadapi Serbuan Pekerja Asing" di Kantor Okezone, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 11 8 2016 . Serbuan para pekerja asing beberapa waktu lalu membuat kontroversi, di mana pekerja asing yang baru tiba di Tanah Air sudah diberikan KTP penduduk Indonesia dan mendapat penghasilan lebih besar daripada pekerja lokal.
Wapres KSPI Ir. Iswan Abdullah saat memberi tanggapan pada acara Redbons Discussion bertajuk "Menghadapi Serbuan Pekerja Asing" di Kantor Okezone, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 11 8 2016 . Serbuan para pekerja asing beberapa waktu lalu membuat kontroversi, di mana pekerja asing yang baru tiba di Tanah Air sudah diberikan KTP penduduk Indonesia dan mendapat penghasilan lebih besar daripada pekerja lokal.
Pengamat Ekonomi AEPI Dani Setiawan saat memberi tanggapan pada acara Redbons Discussion bertajuk "Menghadapi Serbuan Pekerja Asing" di Kantor Okezone, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 11 8 2016 . Serbuan para pekerja asing beberapa waktu lalu membuat kontroversi, di mana pekerja asing yang baru tiba di Tanah Air sudah diberikan KTP penduduk Indonesia dan mendapat penghasilan lebih besar daripada pekerja lokal.
Pengamat Ekonomi AEPI Dani Setiawan saat memberi tanggapan pada acara Redbons Discussion bertajuk "Menghadapi Serbuan Pekerja Asing" di Kantor Okezone, Kebon Sirih, Jakarta, Kamis 11 8 2016 . Serbuan para pekerja asing beberapa waktu lalu membuat kontroversi, di mana pekerja asing yang baru tiba di Tanah Air sudah diberikan KTP penduduk Indonesia dan mendapat penghasilan lebih besar daripada pekerja lokal.