Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar foto bersama suku anak dalam pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Graha Gus Dur kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu 31 5 2017 . Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain seniman Nia Dinata, Radhar Panca Dahana, Sandyawan Sumardi dan Garin Nugroho. Penanaman nilai-nilai Pancasila dinilai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Semestinya, upaya penanaman nilai-nilai Pancasila lebih mudah dilakukan di era modern seperti saat ini. Secara praktis, penanaman dilakukan melalui kesenian dan budaya, karena seni sebagai karya, mampu menyentuh bukan hanya pikiran tapi juga hati.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberi sambutan pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Graha Gus Dur kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu 31 5 2017 . Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain seniman Nia Dinata, Radhar Panca Dahana, Sandyawan Sumardi dan Garin Nugroho. Penanaman nilai-nilai Pancasila dinilai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Semestinya, upaya penanaman nilai-nilai Pancasila lebih mudah dilakukan di era modern seperti saat ini. Secara praktis, penanaman dilakukan melalui kesenian dan budaya, karena seni sebagai karya, mampu menyentuh bukan hanya pikiran tapi juga hati.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberi sambutan pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Graha Gus Dur kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu 31 5 2017 . Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain seniman Nia Dinata, Radhar Panca Dahana, Sandyawan Sumardi dan Garin Nugroho. Penanaman nilai-nilai Pancasila dinilai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Semestinya, upaya penanaman nilai-nilai Pancasila lebih mudah dilakukan di era modern seperti saat ini. Secara praktis, penanaman dilakukan melalui kesenian dan budaya, karena seni sebagai karya, mampu menyentuh bukan hanya pikiran tapi juga hati.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberi sambutan pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Graha Gus Dur kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu 31 5 2017 . Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain seniman Nia Dinata, Radhar Panca Dahana, Sandyawan Sumardi dan Garin Nugroho. Penanaman nilai-nilai Pancasila dinilai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Semestinya, upaya penanaman nilai-nilai Pancasila lebih mudah dilakukan di era modern seperti saat ini. Secara praktis, penanaman dilakukan melalui kesenian dan budaya, karena seni sebagai karya, mampu menyentuh bukan hanya pikiran tapi juga hati.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar memberi sambutan pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Graha Gus Dur kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu 31 5 2017 . Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain seniman Nia Dinata, Radhar Panca Dahana, Sandyawan Sumardi dan Garin Nugroho. Penanaman nilai-nilai Pancasila dinilai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Semestinya, upaya penanaman nilai-nilai Pancasila lebih mudah dilakukan di era modern seperti saat ini. Secara praktis, penanaman dilakukan melalui kesenian dan budaya, karena seni sebagai karya, mampu menyentuh bukan hanya pikiran tapi juga hati.
Suasana diskusi pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Graha Gus Dur kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu 31 5 2017 . Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain seniman Nia Dinata, Radhar Panca Dahana, Sandyawan Sumardi dan Garin Nugroho. Penanaman nilai-nilai Pancasila dinilai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Semestinya, upaya penanaman nilai-nilai Pancasila lebih mudah dilakukan di era modern seperti saat ini. Secara praktis, penanaman dilakukan melalui kesenian dan budaya, karena seni sebagai karya, mampu menyentuh bukan hanya pikiran tapi juga hati.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar foto bersama suku anak dalam pada peringatan Hari Lahir Pancasila di Graha Gus Dur kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu 31 5 2017 . Diskusi menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain seniman Nia Dinata, Radhar Panca Dahana, Sandyawan Sumardi dan Garin Nugroho. Penanaman nilai-nilai Pancasila dinilai dapat dilakukan dengan berbagai cara. Semestinya, upaya penanaman nilai-nilai Pancasila lebih mudah dilakukan di era modern seperti saat ini. Secara praktis, penanaman dilakukan melalui kesenian dan budaya, karena seni sebagai karya, mampu menyentuh bukan hanya pikiran tapi juga hati.