Bus otonom EZ10 melintas di area sebuah universitas Taipei, Taiwan, belum lama ini. Bus tanpa sopir buatan Prancis ini memiliki kapasitas 12 orang dan menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaganya. REUTERS Tyrone Siu
Bus otonom EZ10 melintas di area sebuah universitas Taipei, Taiwan, belum lama ini. Bus tanpa sopir buatan Prancis ini memiliki kapasitas 12 orang dan menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaganya. REUTERS Tyrone Siu
Penumpang berada di dalam bus otonom EZ10 melintas di area sebuah universitas Taipei, Taiwan, belum lama ini. Bus tanpa sopir buatan Prancis ini memiliki kapasitas 12 orang dan menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaganya. REUTERS Tyrone Siu
Penumpang berada di dalam bus otonom EZ10 melintas di area sebuah universitas Taipei, Taiwan, belum lama ini. Bus tanpa sopir buatan Prancis ini memiliki kapasitas 12 orang dan menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaganya. REUTERS Tyrone Siu
Penumpang berada di dalam bus otonom EZ10 melintas di area sebuah universitas Taipei, Taiwan, belum lama ini. Bus tanpa sopir buatan Prancis ini memiliki kapasitas 12 orang dan menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaganya. REUTERS Tyrone Siu
Bus otonom EZ10 melintas di area sebuah universitas Taipei, Taiwan, belum lama ini. Bus tanpa sopir buatan Prancis ini memiliki kapasitas 12 orang dan menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaganya. REUTERS Tyrone Siu
Bus otonom EZ10 melintas di area sebuah universitas Taipei, Taiwan, belum lama ini. Bus tanpa sopir buatan Prancis ini memiliki kapasitas 12 orang dan menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaganya. REUTERS Tyrone Siu
Bus otonom EZ10 melintas di area sebuah universitas Taipei, Taiwan, belum lama ini. Bus tanpa sopir buatan Prancis ini memiliki kapasitas 12 orang dan menggunakan baterai lithium-ion sebagai sumber tenaganya.
(Reuters)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari