Joko Purwocariko atau biasa dikenal Joko Purwanto adalah salah satu dari sedikit perajin wayang kulit di Banyumas yang masih bertahan.
Dalam membuat wayang, pertama-tama Joko membuat garis dan motif wayang di atas kulit sapi atau kerbau, sesuai permintaan pemesan. Setelah itu, motif dibentuk dengan alat cukil berbagai ukuran dengan cara diketuk menggunakan palu kayu. Satu wayang ia mampu kerjakan 3 sampai 5 hari tergantung kesulitan motif.
Joko membuat wayang di bilik kecil berukuran 3x3 meter di Panti Asuhan Dharmo Yuono, Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Selain sebagai pengrajin wayang, Joko juga bekerja sebagai pengasuh di Panti Asuhan tersebut.
Karena pesanan wayang kulit tidak selalu ada, ia menyiasatinya dengan menerima pesanan untuk membuat beragam kerajinan lain seperti patung berbahan fiber.
Pelanggan Joko adalah dalang-dalang di Banyumas yang ingin butuh perawatan wayang atau pembuatan wayang baru. Salah satu dalang yang menggunakan jasanya adalah Ki Simon Taryoko, dalang yang berdomisili di Kembaran, Banyumas.
Saat ini, Joko memiliki berbagai akun media sosial yang ia gunakan sebagai pemasaran jasa pembuatan wayang dan perawatan wayang. Meski belum sepenuhnya efektif, namun Joko rutin mengunggah foto-foto terkait kegiatan pembuatan wayang yang ia lakoni.