Farijal 46 seorang nelayan di Desa Suka Bangun, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat, sedang membetulkan kapal bersama anaknya. Ia sudah berada di darat selama tiga hari karena satu-satunya perahu yang bisa digunakan untuk melaut bocor di salah satu sisinya.
Farijal 46 seorang nelayan di Desa Suka Bangun, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat, Desa Suka Bangun, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat, saat diwawancarai. Ia sudah berada di darat selama tiga hari karena satu-satunya perahu yang bisa digunakan untuk melaut bocor di salah satu sisinya.
Untuk menambah penghasilan demi menghidupi anak-anaknya, Tuti Herawati warga Desa Suka Bangun, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat, membuat pukat untuk para nelayan.
Sebagian besar kepala keluarga di Desa Suka Bangun berprofesi sebagai nelayan. Mereka pergi setiap pagi menggunakan perahu sederhana dan pulang di sore hari dengan hasil tangkapan yang kadang banyak, namun juga kadang tak seberapa. Uang hasil menjual ikan yang mereka peroleh, digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk urusan dapur, hingga menyekolahkan anak-anak mereka.
Perahu nelayan bersandar di pelabuhan Desa Suka Bangun, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat. Sebagian besar kepala keluarga di Desa Suka Bangun berprofesi sebagai nelayan.
Kapal bermuatan batu bara sedang bersandar di dermaga kecil di Desa Suka Bangun, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat, dan menunggu truk-truk datang mengangkut batu bara dari kapal tongkang tersebut.
Perahu nelayan di Sungai Ketapang, Desa Suka Bangun, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, Kalimantan Barat. Hari-hari tak melaut itu mereka gunakan memperbaiki perahu dan membuat pukat demi bisa menjemput rezeki untuk istri dan anak-anak di rumah.