Bedah Buku 212 Undercover

Heru Haryono, Jurnalis · Jum'at 21 Juni 2019 21:26 WIB

Dari kiri, Anggota FKDM Kalimantan Selatan Ustaz Tawfiqur Rahim, Tokoh Masyarakat Sayyid Abdul Qadir Thoha Ba'aqil dan Penulis Sri Wulandari dalam Launching dan Bedah Buku 212 Undercover di Gedung Joang 45, Jakarta, Jumat 21 Juni 2019. Peristiwa Aksi 212 adalah sebuah sejarah yang sangat fenomenal yang melibatkan jutaan umat muslim di tanah air. Peristiwa tersebut berawal dari salah ucap yang  dilontarkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi isu lokal kemudian berkembang menjdi isu nasional. Dari peristiwa itu memercikan bara api dan tercium bibit-bibit perpecahan yang berpotensi menyebabkan terjadinya disintegrasi bangsa.

Banyak yang khawatir peristiwa itu bisa menghancurkan negara Indonesia, apalagi pihak asing telah lama mengintai Indonesia dan bersiap-siap mencaplok negara kita.  Sejumlah upaya dilakukan agar negara kita tetap bersatu dan tidak menjadi hancur lebur. Karena sesungguhnya banyak yang menginginkan Indonesia tetap satu dan utuh, tidak terpecah belah, tidak porak poranda. Masih banyak yang mencintai tanah air ini.

Adalah Sayyid Abdul Qadir Thoha Ba'aqil, seorang tokoh masyarakat yang dikenal  sangat peduli dengan persatuan bangsa bergerak untuk mencari solusi dari rentetan peristiwa itu. Habib, demikian dia disapa, tak ingin negara luluh lantak. Apalagi, dia melihat negara asing sudah bersiap-siap memanfaatkan situasi dari kericuhan yang terjadi.  Karena itulah Habib menelurkan gagasan, agar negara hadir di tengah-tengah rakyatnya. Negara dalam hal ini adalah pemimpin negara.

(Heru Haryono)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini