Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) menyerahkan secara simbolik Cockpit Voice Recorder atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 pada Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono (Kanan) di Dermaga JICT, Tanjung Priok , Jakarta Utara, Rabu, 31 Maret 2021.
Dalam kasus kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182, tanpa adanya CVR akan sulit mengungkap penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Sebelumnya pada 12 Januari 2021, bagian kotak hitam lainnya yaitu flight data recorder (FDR) telah lebih dahulu berhasil ditemukan.
Black box atau kotak hitam ini berisi informasi mengenai rekaman data penerbangan seperti kecepatan, arah, hingga ketinggian. Dan kedua alat ini saling berkaitan untuk mengetahui apa sebab terjadinya yg mengakibatkan pesawat terjatuh. (Foto: Sindo/Sutikno) (hru)
(Sutikno/Koran SINDO)