Warga melihat unit rumah KPR subsidi di kawasan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/2/2022). Rumah Subsisidi dengan skema fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masih tinggi peminat. Pandemi Covid-19 tak menyurutkan permintaan masyarakat.
Rumah subsidi yang dekat dengan fasilitas transportasi umum seperti kereta rel listrik (KRL) dengan harga rumah sekira Rp180 juta per unit masih jadi incaran warga untuk mendapatkan rumah bersubsidi.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN mencanangkan selama lima tahun dari 2021 sampai dengan 2025 akan membiayai satu juta unit rumah atau rata-rata 200.000 unit rumah per tahun.
(Heru Haryono)