Relawan Puan menggelar kegiatan dalam rangka melestarikan kesenian budaya Indonesia, khusunya budaya Bali sekaligus memperluas dukungan untuk Puan Maharani di Bali. Relawan Puan menggelar Workshop dalam pembuatan Tipat Bali hingga Pentas Seni Tari Panyembrama.
Relawan Puan mengadakan kegiatan workshop membuat tipat Bali yang diikuti 150 emak-emak di Desa Tejakula, Kab. Buleleng. Setelah belajar membuat tipat, untuk menambah keseruan suasana dengan lomba adu cepat membuat tipat. Tiga peserta tercepat membawa pulang doorprize berupa piranti elektronik rumah tangga.
Keseruan tersebut juga disusul dengan yel-yel dukungan untuk Puan Maharani dari emak-emak yang mengikuti kegiatan tersebut. Ibu Prisha salah-satu peserta mengatakan bahwa acara yang digelar oleh Relawan Puan sangat positif.
Lalu selanjutnya, puncak sekaligus rangkaian akhir dari kegiatan dilaksanakan di Desa Adat Tanah Gambir, Kintamani, Kab Bangli. Pada kesempatan ini, Relawan Puan mengadakan pentas seni yang menampilkan tarian panyembrama. Pentas seni ini ditonton oleh ratusan orang yang datang.
Ketua Relawan Puan Bali, Patricia mengatakan pentas seni ini dibuat dengan tujuan bentuk apresiasi serta menjaga budaya Indonesia agar terus hidup dijaman yang modern ini.
“Salah satu hal yang menarik dari budaya Bali adalah tariannya. Jadi pada kesempatan ini, Kami Relawan Puan membuat kegiatan pentas seni, yaitu tarian panyembrana sebagai bentuk apresiasi dan ikut serta melestarikan budaya Indonesia dibalik era yang sudah maju ini,” terang Patricia saat dimintai keterangan disela-sela acara.
(Foto: MPI/Dokumentasi Relawan Puan Mahrani)
(MPI)
