SEMARANG - Jurnalis dan aliansi masyarakat sipil menggelar Aksi Kamisan di Mapolda Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (17/4/2025) sore. Dalam aksinya, massa mengecam kekerasan terhadap jurnalis yang marak terjadi dewasa ini. Aksi diawali dengan long march dari bundaran Jalan Pahlawan menuju Mapolda Jateng. Mereka membentangkan sejumlah poster bertuliskan 'save journalist', 'jurnalis bukan teroris', 'journalist is not a crime, brutality is'. Tema yang diangkat sore ini yakni 'Kalau Aparat Berani Menempeleng Jurnalis, Artinya Demokrasi Sedang Terancam'.
Dalam aksi sore itu, dupa dinyalakan di atas makam buatan bertuliskan 'RIP Demokrasi'. Bunga-bunga juga ditebar di atas makam tersebut sebagai simbol demokrasi yang telah mati. "Kita sebagai pilar demokrasi di negeri ini tidak boleh diam. Sebelum kehancuran terjadi di negeri ini maka kita harus bersatu melawan penindasan, melawan ketidakadilan," tegasnya.
Aksi diakhiri dengan pembacaan tuntutan di antaranya: Pecat Aparat Pelaku Kekerasan Terhadap Jurnalis, Ciptakan Ruang Aman untuk Jurnalis , Aparat Harus Patuh dengan Undang-undang Pers, Kapolri Bertanggung Jawab kepada anggota yang melakukan kekerasan terhadap jurnalis, Meminta Perusahaan Media Melindungi Jurnalis Korban Kekerasan.
FOTO: Ahmad Antoni
(Ahmad Antoni)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow