Puisi Esai Tumbuh Subur di Tengah Gempuran AI

Arif Julianto/okezone, Jurnalis · Jum'at 20 Juni 2025 21:28 WIB
JAKARTA - Sastrawan Ahmad Gaus AF (kanan) dan Agus R. Sarjono saat konferensi pers soal "Lahirnya Angkatan Puisi Esai: Sastra di Era AI & Puisi Esai goes to Germany" yang digelar di Jakarta, Jumat (20/6/2025). Pada kesempatan itu, dua sastrawan, Agus R. Sarjono & Ahmad Gaus AF membahas soal lahirnya Angkatan Puisi Esai serta puisi esai yang akan diperkenalkan secara resmi di hadapan akademisi global pada 5th Conference for Asian Studies di Bonn, Jerman oleh Agus R. Sarjono sebagai pembicara pada September 2025 mendatang.
 
Di tengah gempuran teknologi dan kecerdasan buatan, banyak jenis sastra terpinggirkan. Namun yang mengejutkan, angkatan puisi esai justru tumbuh subur. 
 
Pertumbuhan puisi esai itu ditandai oleh jumlah penerbitan buku puisi esai telah mencapai 200 judul sejak dikenalkan ke publik tahun 2012. Pertumbuhan itu juga ditujukan oleh penyelenggara Festival Puisi Esai tingkat internasional sudah empat tahun berturut-turut di Sabah, Malaysia. Sedangkan di Indonesia sudah 3 kali.
 
Dalam sambutannya, Denny JA menjelaskan bahwa era AI mengubah wajah sastra dunia. Menurut National Endowment for the Arts (NEA) di Amerika Serikat, pembaca novel dan cerpen menurun dari 45,2% pada 2012 menjadi 37,6% pada 2022. 

(Arif Julianto/okezone)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini