JAKARTA - Proses pemilihan Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) mencatat sejarah baru. Dalam pemilihan di Hotel Unhas and Convention Center, Senin (3/11), Prof. Jamaluddin Jompa unggul mutlak di tingkat Senat dengan 74 suara, disusul Prof. Budu (18 suara) dan Prof. Sukardi Weda (1 suara).
“Pemilihan ini menunjukkan proses demokratis di kampus yang memilih sosok terbaik untuk memimpin Unhas,” ujar Ajis Taloahu, advokat dan alumni Unhas, Rabu (5/11/2025).
Tahap akhir pemilihan akan digelar 14 Januari 2026 oleh Majelis Wali Amanah (MWA), dengan pelantikan dijadwalkan 28 April 2026. Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi memiliki porsi 35% suara di MWA, yang dapat memengaruhi hasil akhir.
Alumni berharap Kementerian menghormati hasil Senat yang dinilai demokratis dan transparan. “Kami siap mengawal agar aspirasi civitas akademika tidak diabaikan,” tegas Ajis.
Dikenal sebagai akademisi dan pemimpin visioner, Prof. Jamaluddin Jompa dinilai berhasil membawa Unhas maju sebagai kampus berkelas dunia berbasis maritim. Dengan dukungan Senat dan alumni, peluangnya melanjutkan kepemimpinan Unhas periode 2026–2030 semakin terbuka.
Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., Guru Besar Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, dikenal sebagai ilmuwan kelautan terkemuka Indonesia. Lulusan James Cook University, Australia, ia berfokus pada penelitian ekologi laut, pesisir, dan perubahan iklim tropis.
Sejak menjabat Rektor Unhas pada 2022, Prof. JJ membawa visi “Global University with Maritime Wisdom”, mendorong Unhas masuk 10 besar perguruan tinggi terbaik di Indonesia versi QS WUR dan Webometrics, memperkuat kerja sama internasional, serta memimpin transformasi menuju Green and Blue Campus.
Kepemimpinannya yang tegas dan kolaboratif membuatnya dikenal sebagai sosok visioner yang membawa Unhas naik peringkat dan memperkuat identitasnya sebagai kampus maritim kebanggaan Indonesia Timur.
(Arif Julianto/okezone)
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Follow
