Para pekerja PT PAM Lyonnaise Jaya Palyja membuat lubang baru untuk memasukan pipa air bersih untuk ditanam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 24 6 2013 . Berdasarkan data pusat kajian Sumber Daya Air Indonesia, wilayah DKI Jakarta membutuhkan air bersih 26.938 liter per detik, sementara yang tersedia saat ini 17.800 liter per detik berasal dari produksi air 15 ribu per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik. Artinya, defisit air mencapai 9.183 liter per detik. Angka ini diprediksi bakal terus meningkat 10 tahun mendatang, dengan asumsi penduduk mencapai 13.4 juta jiwa pada 2020, atau defisit air diperkirakan mencapai 19 ribu per detik.
Para pekerja PT PAM Lyonnaise Jaya Palyja membuat lubang baru untuk memasukan pipa air bersih untuk ditanam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 24 6 2013 . Berdasarkan data pusat kajian Sumber Daya Air Indonesia, wilayah DKI Jakarta membutuhkan air bersih 26.938 liter per detik, sementara yang tersedia saat ini 17.800 liter per detik berasal dari produksi air 15 ribu per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik. Artinya, defisit air mencapai 9.183 liter per detik. Angka ini diprediksi bakal terus meningkat 10 tahun mendatang, dengan asumsi penduduk mencapai 13.4 juta jiwa pada 2020, atau defisit air diperkirakan mencapai 19 ribu per detik.
Para pekerja PT PAM Lyonnaise Jaya Palyja membuat lubang baru untuk memasukan pipa air bersih untuk ditanam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 24 6 2013 . Berdasarkan data pusat kajian Sumber Daya Air Indonesia, wilayah DKI Jakarta membutuhkan air bersih 26.938 liter per detik, sementara yang tersedia saat ini 17.800 liter per detik berasal dari produksi air 15 ribu per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik. Artinya, defisit air mencapai 9.183 liter per detik. Angka ini diprediksi bakal terus meningkat 10 tahun mendatang, dengan asumsi penduduk mencapai 13.4 juta jiwa pada 2020, atau defisit air diperkirakan mencapai 19 ribu per detik.
Para pekerja PT PAM Lyonnaise Jaya Palyja membuat lubang baru untuk memasukan pipa air bersih untuk ditanam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 24 6 2013 . Berdasarkan data pusat kajian Sumber Daya Air Indonesia, wilayah DKI Jakarta membutuhkan air bersih 26.938 liter per detik, sementara yang tersedia saat ini 17.800 liter per detik berasal dari produksi air 15 ribu per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik. Artinya, defisit air mencapai 9.183 liter per detik. Angka ini diprediksi bakal terus meningkat 10 tahun mendatang, dengan asumsi penduduk mencapai 13.4 juta jiwa pada 2020, atau defisit air diperkirakan mencapai 19 ribu per detik.
Pekerja PT PAM Lyonnaise Jaya Palyja menyambung pipa air bersih untuk ditanam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 24 6 2013 . Berdasarkan data pusat kajian Sumber Daya Air Indonesia, wilayah DKI Jakarta membutuhkan air bersih 26.938 liter per detik, sementara yang tersedia saat ini 17.800 liter per detik berasal dari produksi air 15 ribu per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik. Artinya, defisit air mencapai 9.183 liter per detik. Angka ini diprediksi bakal terus meningkat 10 tahun mendatang, dengan asumsi penduduk mencapai 13.4 juta jiwa pada 2020, atau defisit air diperkirakan mencapai 19 ribu per detik.
Pekerja PT PAM Lyonnaise Jaya Palyja menyambung pipa air bersih untuk ditanam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 24 6 2013 . Berdasarkan data pusat kajian Sumber Daya Air Indonesia, wilayah DKI Jakarta membutuhkan air bersih 26.938 liter per detik, sementara yang tersedia saat ini 17.800 liter per detik berasal dari produksi air 15 ribu per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik. Artinya, defisit air mencapai 9.183 liter per detik. Angka ini diprediksi bakal terus meningkat 10 tahun mendatang, dengan asumsi penduduk mencapai 13.4 juta jiwa pada 2020, atau defisit air diperkirakan mencapai 19 ribu per detik.
Pekerja PT PAM Lyonnaise Jaya Palyja menyambung pipa air bersih untuk ditanam di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin 24 6 2013 . Berdasarkan data pusat kajian Sumber Daya Air Indonesia, wilayah DKI Jakarta membutuhkan air bersih 26.938 liter per detik, sementara yang tersedia saat ini 17.800 liter per detik berasal dari produksi air 15 ribu per detik dan air curah olahan 2.800 liter per detik. Artinya, defisit air mencapai 9.183 liter per detik. Angka ini diprediksi bakal terus meningkat 10 tahun mendatang, dengan asumsi penduduk mencapai 13.4 juta jiwa pada 2020, atau defisit air diperkirakan mencapai 19 ribu per detik.