Hampir setiap hari terlihat pemandangan pembuatan kapal laut di Galangan Kapal yang terletak di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Masyarakat sekitar Cilacap, selain melaut, mereka mencukupi kebutuhan ekonomi dengan bekerja sebagai buruh pembuat kapal.
Pada minggu kedua di bulan Januari, terlihat dua buah Kapal Tuna Longline sedang dalam proses pembuatan. Satu Kapal Tuna biasanya dibuat oleh 10-15 orang.
Untuk satu buah Kapal Tuna, lama pengerjaannya antara 3-5 bulan, tergantung kondisi cuaca. Harga jual Kapal Tuna Longline mencapai Rp3 miliar. Jika hujan turun, kendalanya adalah alat yang menggunakan listrik tidak bisa dipakai.
Sumiarto 58 sudah bekerja menjadi pembuat kapal sejak 20 tahun lalu. Ia dibayar Rp100.000 per hari dengan biaya makan ditanggung pekerja. Uang tersebut diterimanya setiap minggu. Ia bekerja tanpa alat pengaman dan tanpa alas kaki.
Pembuat kapal di Cilacap tidak menggunakan sketsa dalam membuat kapal. Mereka berbekal pengalaman dan arahan dari mandor. Adapun mereka melakukan catatan tentang banyak bahan yang terpakai.
Bahan yang digunakan untuk membuat Kapal Tuna Longline ini adalah kayu Damar Laut, Mahoni, dan Laban.
Para pembuat kapal bekerja dari pukul 08.00 WIB sampai 17.00 WIB. Jika air laut sudah mulai naik, itu pertanda mereka pulang ke rumah.
Selain orang Cilacap, pembuat kapal di Cilacap ada yang berdomisili di Banyumas dan sekitarnya. Sebagian besar mereka menggantungkan hidup dari upah pembuatan kapal.