Asap hitam membumbung tinggi di jalan Bay Pas Kilometer 15 di depan Universitas Baiturahma Padang, saat ribuan warga berkumpul memblokir jalan dengan membakar ban mobil di jalan dua jalur tersebut serta melintangkan tiang listrik yang sudah roboh.
Amarah warga memuncak lantaran sengketa tanah seluas 765 hektar yang dihuni sekira 4.000 kepala keluarga di Kecamatan Koto Tangah yang berada di empat keluarahan tak kunjung jelas kepastian hukumnya padahal warga mendiami tanah tersebut memiliki sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional BPN .
Asap hitam membumbung tinggi di jalan Bay Pas Kilometer 15 di depan Universitas Baiturahma Padang, saat ribuan warga berkumpul memblokir jalan dengan membakar ban mobil di jalan dua jalur tersebut serta melintangkan tiang listrik yang sudah roboh.
Amarah warga memuncak lantaran sengketa tanah seluas 765 hektar yang dihuni sekira 4.000 kepala keluarga di Kecamatan Koto Tangah yang berada di empat keluarahan tak kunjung jelas kepastian hukumnya padahal warga mendiami tanah tersebut memiliki sertifikat yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional BPN .
Akibat memblokir jalan dengan api membuat truk yang hendak menuju ke luar kota dan arah ke pelabuhan Teluk Bayur terpaksa ngetem dan ada juga yang mengambil jalur masuk ke kota yang seharusnya tidak boleh dilewati truk-truk.
Masyarakat yang melakukan pemblokiran itu tergabung dalam Forum Nagari Tigo Sandiang menuntut pemerintah untuk segera memfasilitas masalah ini agar mempertemukan mereka dengan pihak yang berkonflik dan BPN.