Dari kiri, Lingkar Perempuan Nusantara Eliza, Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Catharina, Pakar Antropologi Budaya dan pengajar di King Fahd University for Petroleum and Minerals Arab Saudi Profesor Sumanto Al Qurtuby, Ketua Lingkar Perempuan Nusantara Cherly Sriwidjaja dan Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Fanina Prawiro di Jakarta, Kamis 5 Juli 2018. Diskusi
Dari kiri, Lingkar Perempuan Nusantara Eliza, Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Catharina, Pakar Antropologi Budaya dan pengajar di King Fahd University for Petroleum and Minerals Arab Saudi Profesor Sumanto Al Qurtuby, Ketua Lingkar Perempuan Nusantara Cherly Sriwidjaja dan Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Fanina Prawiro di Jakarta, Kamis 5 Juli 2018. Diskusi
Dari kiri, Lingkar Perempuan Nusantara Eliza, Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Catharina, Pakar Antropologi Budaya dan pengajar di King Fahd University for Petroleum and Minerals Arab Saudi Profesor Sumanto Al Qurtuby, Ketua Lingkar Perempuan Nusantara Cherly Sriwidjaja dan Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Fanina Prawiro di Jakarta, Kamis 5 Juli 2018. Diskusi
Dari kiri, Lingkar Perempuan Nusantara Eliza, Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Catharina, Pakar Antropologi Budaya dan pengajar di King Fahd University for Petroleum and Minerals Arab Saudi Profesor Sumanto Al Qurtuby, Ketua Lingkar Perempuan Nusantara Cherly Sriwidjaja dan Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Fanina Prawiro di Jakarta, Kamis 5 Juli 2018. Diskusi
Dari kiri, Lingkar Perempuan Nusantara Eliza, Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Catharina, Pakar Antropologi Budaya dan pengajar di King Fahd University for Petroleum and Minerals Arab Saudi Profesor Sumanto Al Qurtuby, Ketua Lingkar Perempuan Nusantara Cherly Sriwidjaja dan Relawan Lingkar Perempuan Nusantara Fanina Prawiro di Jakarta, Kamis 5 Juli 2018. Diskusi mengangkat tema Islam Rahmatan Lil Alamin: Antara Ajaran dan Budaya.