Namanya tenar dikala itu, di antara tahun 1990 hingga 2000-an mengenal pusat belanja oleh-oleh ada di pasar Seng.
Tapi kini, cerita pasar Seng itu sudah berganti. Tahun 2008, pemerintah Saudi menggusur pasar tersebut untuk perluasan Masjidil Haram. Kini pasar Seng tinggal kenangan.
Saat ini, era Pasar Seng itu tergantikan oleh Pasar Jaafaria atau Jafaria Sauq. Sama seperti Pasar Seng, Pasar Jaafaria juga menarik jamaah haji, mayoritas Indonesia, karena harganya yang murah.
Letaknya hanya 1 kilometer dari Masjid Al Haram, Makkah, tepatnya di sebelah Masjid Jin, Pasar Jaafaria menempati lantai dasar dari beberapa bangunan hotel yang ada di sekitar daerah itu.
Banyak jamaah Indonesia sebelum pulang ke Tanah Air usai melaksanakan ibadah Haji, mereka berbondong-bondong berburu aneka oleh-oleh di Pasar Jaafaria.
Barang yang ditawarkan beraneka ragam, boleh dikatakan sangat lengkap. Mulai dari pakaian muslim, souvenir, batu cincin, makanan, parfum, hingga perhiasan emas pun tersedia.
Umumnya barang yang ditawarkan segala macam perlengkapan ibadah umat muslim. Negara yang memproduksi bervariasi, baik lokal maupun mancanegara seperti China, India, Turki, Yaman, Mesir, Pakistan, bahkan buatan Indonesia juga ada.
Bila datang waktu salat, para pedagang akan menutup tokonya sementara, dan mereka akan menggelar salat berjamaah di dalam pasar tersebut. Selepas 30 menit pasar kembali dibuka.