Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih berkolaborasi dengan Ary Kirana menyuguhkan teater dengan balutan komedi bertajuk “Kuntilanak Mangga Dua” di Galeri Indonesia Kaya.
Pertunjukan ini bercerita tentang seorang pemuda pekerja keras dan jujur bernama Tisna yang berniat untuk membahagiakan sang kekasihnya, Acih. Setelah menikah, Tisna dan Acih pun pindah ke Jakarta dan menempati sebuah rumah yang ternyata angker. Dalam pertunjukan ini, Ary Kirana mendapatkan kesempatan untuk memerankan sosok Acih.
Sementara, sejarah didirikannya Kelompok Sandiwara Miss Tjitjih berawal dari seorang gadis asli Sumedang, Jawa Barat, yang bernama Tjitjih, bergabung dengan Opera Valencia yang dipimpin oleh Abu Bakar Bafagih pada 1926.
Tjitjih berparas cantik, kreatif, dan penuh disiplin dalam berkesenian. Sebagai wujud penghargaan terhadap kelompok opera tersebut, pada 1928, Opera Valencia diubah menjadi Miss Tjitjih Tonil Gezelschap. Kelompok opera yang awalnya berbahasa pengantar Melayu ini lantas berubah bahasa pengantar menjadi Sunda.
(Heru Haryono)