Badai Sandy di Amerika Serikat (AS) menewaskan 48 warga di sepanjang wilayah AS dan Kanada. Presiden Barack Obama mengatakan, badai maut itu tidak akan berlalu dalam waktu yang singkat. AS juga menderita kerugian ekonomi sekira Rp115 triliun. Badai maut itu terbukti memorak-porandakan New York dan Long Island. Jalanan di kedua kota itu berantakan, mobil-mobil hancur dan berserakan seperti sampah di kota. Pepohonan tumbang dan merusak pemandangan lingkungan sekitar. Menurut Wali Kota New York Michael Bloomberg, lebih dari 10 orang tewas di New York. Beberapa orang di antara mereka adalah dua bocah berusia 11 dan 13. Mereka tewas karena tertimpa pohon.
(dym)
