Psikolog Forensik dari Universitas Toledo Kamala London kanan , Psikolog Anak Kemensos Avin Yusro tengah dan Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto saat diskusi "Memahami dan Merespons Informasi Anak dalam Kasus Kekerasan Seksual" di Jakarta, Rabu 4 3 2015 . Jika anak diduga megalami kekerasan di sekolah ataupun tempat pergaulan, sebaiknya diberikan pertanyaan terbuka dengan bahasanya sendiri, bukan dengan pertanyaan yang mengarahkan.
Psikolog Forensik dari Universitas Toledo Kamala London kiri , Psikolog Anak Kemensos Avin Yusro tengah dan Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto saat diskusi "Memahami dan Merespons Informasi Anak dalam Kasus Kekerasan Seksual" di Jakarta, Rabu 4 3 2015 . Jika anak diduga megalami kekerasan di sekolah ataupun tempat pergaulan, sebaiknya diberikan pertanyaan terbuka dengan bahasanya sendiri, bukan dengan pertanyaan yang mengarahkan.
Psikolog Forensik dari Universitas Toledo Kamala London kiri , Psikolog Anak Kemensos Avin Yusro tengah dan Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto saat diskusi "Memahami dan Merespons Informasi Anak dalam Kasus Kekerasan Seksual" di Jakarta, Rabu 4 3 2015 . Jika anak diduga megalami kekerasan di sekolah ataupun tempat pergaulan, sebaiknya diberikan pertanyaan terbuka dengan bahasanya sendiri, bukan dengan pertanyaan yang mengarahkan.
Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto saat diskusi "Memahami dan Merespons Informasi Anak dalam Kasus Kekerasan Seksual" di Jakarta, Rabu 4 3 2015 . Jika anak diduga megalami kekerasan di sekolah ataupun tempat pergaulan, sebaiknya diberikan pertanyaan terbuka dengan bahasanya sendiri, bukan dengan pertanyaan yang mengarahkan.
Psikolog Forensik dari Universitas Toledo Kamala London saat diskusi "Memahami dan Merespons Informasi Anak dalam Kasus Kekerasan Seksual" di Jakarta, Rabu 4 3 2015 . Jika anak diduga megalami kekerasan di sekolah ataupun tempat pergaulan, sebaiknya diberikan pertanyaan terbuka dengan bahasanya sendiri, bukan dengan pertanyaan yang mengarahkan.
Psikolog Anak Kemensos Avin Yusro saat diskusi "Memahami dan Merespons Informasi Anak dalam Kasus Kekerasan Seksual" di Jakarta, Rabu 4 3 2015 . Jika anak diduga megalami kekerasan di sekolah ataupun tempat pergaulan, sebaiknya diberikan pertanyaan terbuka dengan bahasanya sendiri, bukan dengan pertanyaan yang mengarahkan.